Sektor pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mengalami transformasi pertanian yang signifikan, didukung oleh kemitraan strategis dengan raksasa teknologi global, IBM. Inisiatif ini berfokus pada integrasi inovasi digital untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya, kesejahteraan petani lokal. Dukungan teknologi ini menjadi katalisator penting dalam mewujudkan visi pertanian modern dan ramah lingkungan.
IBM membawa keahliannya dalam analitik data dan artificial intelligence (AI) untuk membantu petani di NTB mengoptimalkan setiap aspek dari siklus tanam hingga panen. Contoh nyata dapat dilihat di Desa Sesaot, Lombok, di mana IBM menerapkan sistem sensor canggih di lahan pertanian. Sensor ini mengumpulkan data real-time mengenai kelembaban tanah, suhu, dan nutrisi, yang kemudian dianalisis oleh platform IBM. Informasi ini sangat berharga bagi petani dalam membuat keputusan cerdas tentang jadwal irigasi, dosis pupuk, dan deteksi dini penyakit tanaman, sehingga mengurangi pemborosan dan meningkatkan hasil panen. Pada sebuah proyek percontohan yang dimulai pada bulan Juli 2024, petani yang menggunakan sistem ini berhasil mengurangi penggunaan air hingga 15% tanpa mengurangi produktivitas.
Selain teknologi sensor, transformasi pertanian ini juga mencakup pengembangan aplikasi seluler yang mudah digunakan oleh petani. Aplikasi ini menyediakan akses cepat ke informasi pasar, prakiraan cuaca yang akurat, dan panduan praktik pertanian terbaik yang disesuaikan dengan kondisi lokal. IBM juga aktif dalam memberikan pelatihan literasi digital kepada petani, memastikan mereka mampu memanfaatkan alat-alat ini secara efektif. Program pelatihan intensif selama seminggu penuh pada Oktober 2024 telah membekali puluhan petani muda dengan keterampilan baru dalam mengelola data pertanian.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa transformasi pertanian bukan hanya tentang investasi pada mesin besar, tetapi juga pada “otak” pertanian—yaitu data dan informasi. Dengan dukungan IBM, petani di NTB kini memiliki alat untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan proaktif, beralih dari praktik tradisional menuju pertanian yang lebih berbasis ilmu pengetahuan dan berkelanjutan. Ini membantu mereka menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi pasar dengan lebih resilient.
Dukungan IBM ini adalah bukti nyata bagaimana kemitraan antara sektor swasta dan komunitas dapat mendorong transformasi pertanian yang berdampak positif. Inisiatif di NTB ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, mempercepat modernisasi sektor pertanian dan memastikan ketahanan pangan nasional di masa depan.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.