Press "Enter" to skip to content

RI Genjot Pertanian Berkesinambungan: Untuk Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah Indonesia terus Genjot Pertanian berkesinambungan sebagai strategi fundamental untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim ekstrem, fluktuasi harga komoditas, dan peningkatan jumlah penduduk, Genjot Pertanian menjadi prioritas utama demi menjamin ketersediaan pangan yang cukup dan aman bagi seluruh rakyat.

Kementerian Pertanian, sebagai leading sector, secara aktif mengimplementasikan berbagai program yang berfokus pada keberlanjutan. Program-program ini mencakup peningkatan produktivitas lahan melalui penggunaan bibit unggul, penerapan praktik pertanian ramah lingkungan, serta optimalisasi penggunaan sumber daya air melalui sistem irigasi modern. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem produksi pangan yang efisien, resilient, dan tidak merusak ekosistem. Diversifikasi pangan juga menjadi bagian penting dari upaya ini untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas.

Salah satu kunci dalam menggenjot pertanian berkesinambungan adalah peningkatan kapasitas petani. Melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, petani dibekali pengetahuan tentang inovasi teknologi pertanian, pengelolaan hama penyakit terpadu, dan praktik budidaya yang berkelanjutan. Pemberdayaan petani lokal diharapkan dapat meningkatkan kemandirian mereka dan menjadikan sektor pertanian lebih menarik bagi generasi muda. Kolaborasi erat antara akademisi, praktisi, dan pemerintah menjadi fondasi dalam transfer pengetahuan ini.

Selain itu, pemerintah juga berinvestasi pada pengembangan infrastruktur pendukung pertanian. Pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi, fasilitas penyimpanan pascapanen, serta akses terhadap pasar yang lebih luas adalah bagian integral dari strategi untuk Genjot Pertanian. Infrastruktur yang kuat akan membantu mengurangi food loss (kehilangan pangan) dan memastikan produk pertanian dapat didistribusikan secara efisien ke seluruh wilayah. Insentif bagi petani dan pengembangan asuransi pertanian juga digulirkan untuk meminimalkan risiko usaha tani.

Sebagai informasi, dalam rapat koordinasi teknis di Kementerian Pertanian pada hari Rabu, 14 Mei 2025, yang dipimpin oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Bapak Ir. Budi Hartono, M.Sc., dibahas percepatan program pengembangan lahan rawa. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal pertama 2025 menunjukkan adanya peningkatan Indeks Ketahanan Pangan Nasional sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian besar berkat program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Selain itu, pada tanggal 9 Mei 2025, pemerintah juga meluncurkan program kemitraan petani-swasta untuk pengembangan komoditas strategis. Upaya Genjot Pertanian secara berkesinambungan ini diharapkan dapat terus berlanjut demi terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.