Press "Enter" to skip to content

Rakor Ketahanan Pangan: Sinergi Perhutani, Polres, dan Kementan

Upaya menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional memerlukan sinergi yang kuat antar berbagai pihak. Baru-baru ini, rapat koordinasi (rakor) penting digelar yang melibatkan Perhutani, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Kementerian Pertanian (Kementan).

Rakor ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah dan strategi dalam mengamankan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Peran Perhutani sebagai pengelola kawasan hutan, Polri sebagai penegak hukum, dan Kementan sebagai pemangku kebijakan pertanian sangat krusial.

Salah satu fokus utama dalam rakor adalah pencegahan alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian, terutama di kawasan hutan yang berbatasan dengan area produktif. Perhutani dan Polri berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengawasi dan menindak praktik ilegal ini.

Selain itu, rakor juga membahas mengenai pengamanan distribusi pupuk dan benih bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak diselewengkan. Polri akan meningkatkan pengawasan terhadap rantai distribusi untuk mencegah praktik penimbunan dan pemalsuan.

Kementan menyampaikan program-program strategisnya dalam meningkatkan produksi pangan, termasuk intensifikasi pertanian, diversifikasi tanaman, dan pemanfaatan teknologi modern. Sinergi dengan Perhutani diharapkan dapat mendukung perluasan lahan pertanian yang berkelanjutan.

Polri juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pertanian, termasuk memberantas praktik pungutan liar dan kejahatan lain yang dapat merugikan petani. Keamanan yang terjamin akan menciptakan iklim yang kondusif bagi aktivitas pertanian.

Perhutani, sebagai pengelola sumber daya hutan yang luas, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan ekologis yang esensial bagi keberlanjutan pertanian, termasuk memastikan ketersediaan sumber air yang memadai untuk irigasi dan mencegah terjadinya erosi tanah yang dapat merusak lahan produktif. Kolaborasi erat dengan Kementan diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan hutan secara lestari, menciptakan harmoni antara konservasi dan produksi pangan demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Rapat koordinasi ini telah menghasilkan serangkaian kesepakatan yang terukur dan akan segera diimplementasikan oleh masing-masing institusi. Sinergi yang solid dan berkelanjutan antara Perhutani, Polri, dan Kementan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan berdampak positif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kokoh, mandiri, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.