Press "Enter" to skip to content

Pertanian di Tengah Kota Makin Gencar: Pengamat Sanjung Tindakan Progresif Pj. Gubernur Heru

Fenomena pertanian di tengah kota Jakarta semakin menunjukkan geliat yang signifikan berkat dorongan kuat dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Berbagai pengamat pertanian dan perkotaan melayangkan sanjungan atas tindakan progresif ini, yang dinilai sebagai solusi cerdas dalam mengoptimalkan lahan terbatas dan meningkatkan ketahanan pangan di ibu kota. Gencarnya pertanian di tengah kota bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebuah kebutuhan mendesak yang dijawab dengan baik oleh pemerintah provinsi.

Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, pada tanggal 19 Mei 2025, menyoroti bahwa pertanian di tengah kota yang diinisiasi oleh Pj. Gubernur Heru merupakan langkah adaptif terhadap tantangan urbanisasi. Beliau mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberdayakan komunitas lokal, termasuk ibu-ibu rumah tangga dan kelompok pemuda, untuk terlibat aktif dalam kegiatan berkebun. Contohnya, program pelatihan hidroponik yang diadakan di Kelurahan Pasar Minggu pada bulan April 2025 berhasil menarik puluhan peserta dan kini telah menghasilkan sayuran segar untuk konsumsi rumah tangga.

Dukungan positif juga datang dari Dr. Rahmat Hidayat, seorang peneliti ketahanan pangan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menurutnya, pertanian di tengah kota memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan Jakarta pada pasokan pangan dari luar daerah, sekaligus memastikan ketersediaan pangan yang lebih segar dan sehat bagi warga. Beliau juga menambahkan bahwa inisiatif ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan hasil panen. Observasi yang dilakukan di area perkantoran Thamrin pada bulan Mei 2025 menunjukkan adanya pengembangan rooftop garden yang dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

Lebih lanjut, penggiat lingkungan juga memuji aspek keberlanjutan dari pertanian di tengah kota yang digencarkan ini. Pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk kompos, serta daur ulang air limbah untuk irigasi, menjadi praktik yang diterapkan dalam banyak proyek pertanian perkotaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah provinsi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta per bulan Maret 2025, tercatat peningkatan jumlah lahan yang dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan hingga 15% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan pujian dari para pengamat dan dampak positif yang sudah terlihat, upaya Pj. Gubernur Heru dalam menggalakkan pertanian di tengah kota diharapkan dapat terus berkembang. Inisiatif ini tidak hanya menjawab tantangan ketersediaan pangan di perkotaan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kemandirian pangan, menciptakan Jakarta yang lebih hijau, sehat, dan produktif.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.