Kabar duka datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) di mana bencana banjir melanda sejumlah wilayah dan berdampak signifikan pada sektor pertanian. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT per Kamis, 10 April 2025, mencatat bahwa sedikitnya 600 hektar lahan pertanian terendam banjir, menimbulkan kekhawatiran besar akan gagal panen bagi para petani.
Dampak Meluas Banjir di Lahan Pertanian NTT
Banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir ini melanda beberapa kabupaten di NTT, termasuk Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Ende. Luasan lahan pertanian yang terendam mencakup berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan hortikultura. Kondisi ini tidak hanya merusak tanaman yang sudah siap panen, tetapi juga menghambat proses penanaman di lahan yang baru disiapkan.
Kerugian Material dan Ancaman Krisis Pangan
Kepala BPBD Provinsi NTT, Tinus Tine, dalam konferensi pers di Kupang pada Kamis siang, 10 April 2025, menyampaikan keprihatinannya atas dampak banjir terhadap sektor pertanian. “Kerugian material akibat banjir ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Yang lebih mengkhawatirkan adalah ancaman gagal panen yang dapat memicu krisis pangan di beberapa wilayah,” ujarnya. Petani yang lahannya terendam kini menghadapi ketidakpastian ekonomi dan kehilangan mata pencaharian dalam waktu dekat.
Upaya Penanggulangan dan Bantuan Darurat
Pemerintah Provinsi NTT bersama dengan pemerintah kabupaten terkait telah bergerak cepat untuk melakukan penanggulangan bencana. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan diterjunkan untuk membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan. Pendataan kerugian lahan pertanian juga terus dilakukan untuk memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada para petani yang terdampak banjir NTT.
Harapan Pemulihan Sektor Pertanian
Para petani di NTT berharap agar air segera surut dan pemerintah dapat memberikan bantuan bibit serta pupuk untuk memulihkan lahan pertanian yang rusak akibat banjir. Pemulihan sektor pertanian ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan daerah dan kesejahteraan para petani. Pemerintah Provinsi NTT berjanji akan berupaya maksimal untuk membantu petani bangkit kembali pasca bencana banjir ini.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.