Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar mengambil langkah proaktif dalam mengatasi inflasi daerah dengan kembangkan pertanian di lingkungan perkantoran. Inisiatif unik ini mengubah lahan yang sebelumnya kurang produktif menjadi sumber pangan segar dan diharapkan dapat menstabilkan harga komoditas di pasaran. Program kembangkan pertanian ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk ketahanan pangan keluarga. Kegiatan kembangkan pertanian di area kantor Pemkab telah berjalan intensif sejak awal April 2025.
Acara panen perdana hasil kembangkan pertanian di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, yang berlokasi di Jalan T. Nyak Arif, Banda Aceh (secara administratif masih termasuk wilayah Aceh Besar), berlangsung pada hari Rabu, 14 Mei 2025. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Drs. Sulaiman, M.Si., Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, para staf ahli bupati, serta perwakilan kelompok tani setempat. Berbagai jenis sayuran organik seperti selada, pakcoy, terong ungu, dan beberapa jenis herba berhasil dipanen. Sekretaris Daerah menyampaikan bahwa program ini merupakan implementasi dari arahan Bupati untuk mencari solusi inovatif dalam menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Lebih lanjut, Drs. Sulaiman, M.Si., menjelaskan bahwa Pemkab Aceh Besar tidak hanya kembangkan pertanian di lingkungan kantor, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. Dinas Pertanian dan Pangan secara rutin memberikan pelatihan tentang teknik bercocok tanam yang baik dan benar, serta menyediakan bibit unggul secara gratis kepada ASN yang berminat memanfaatkan pekarangan rumah mereka. Selain itu, kerjasama dengan kelompok-kelompok tani juga diperkuat untuk meningkatkan skala produksi dan memperluas jangkauan distribusi hasil panen. Pihak kepolisian dari Polresta Banda Aceh juga turut mendukung program ini dalam hal keamanan dan kelancaran distribusi hasil panen ke pasar-pasar tradisional.
Inisiatif Pemkab Aceh Besar untuk kembangkan pertanian di lingkungan kantor ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Para pedagang pasar menyambut baik pasokan sayuran segar dari program ini, karena dapat membantu menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan konsumen. Masyarakat juga memberikan respon yang antusias dan mulai termotivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka sendiri. Langkah inovatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengatasi inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan secara berkelanjutan. Program ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan sinergi, pemerintah daerah dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.